Selasa, 16 Desember 2008

Inquiri 2






John F. Nash Jr.

John F. Nash Jr. adalah seorang matematikawan asal Amerika Serikat yang meraih Penghargaan Nobel di bidang ekonomi pada 1994 atas prakarsanya dalam teori permainan. Selain Nash, penghargaan Nobel di bidang ekonomi pada 1994 juga diberikan kepada C. Harsanyi (AS) dan Reinhard Selten (jerman).
Nash lahir pada 1928 di Bluefield, West Virginia. Dengan kecerdasan yang luar biasa, dia meraih gelar sarjana dan master di bidang matematika dari Carnegie Institute of Technology di Pittsburgh, Pennsylvania. Selanjutnya Nash melanjutkan studi doktoralnya di Princenton University di Princenton, New Jersey. Para profesor di kedua universitas tersebut menyebut Nash sebagai seorang jenius. Setelah menyelesaikan studinya, Nash mengajar di Massachusetts Institute of Technology di Cambridge antara 1951-1959. tetapi, dia kemudian mengundurkan diri karena alasan kesehatan mental.
Nash diduga menderita skizofrenia. Nash mengalami delusi, dia dibayangi oleh berbagai gambaran yang tampak nyata namun sesungguhnya hanya merupakan dampak gangguan mentalnya. Setelah itu, Nash menjalani perawatan pengobatan 50 hari di McLean Hospital dan melakukan perjalan ke Eropa. Dia juga menghabiskan lima hingga delapan bulan di berbagai rumah sakit di New Jersey untuk menjalani perawatan medis karena gangguan mental tersebut. Setelah mampu berpikir kembalisecara rasional sebagai seorang ilmuan, Nash kembali menjalin hubungan informal dengan Princeton University tanpa suatu jabatan.
Kisah Nash diceritakn dalam film A Beutiful Mind yang sangat terkenal dan memperoleh beberapa penghargaan pada 2001. Film tersebut diadaptasi secara longgar dari buku A Beutiful Mind: A Biography of John Forbes Nash Jr. yang diterbitkan pada 1999 dan ditulis oleh Sylvia Nasar.

Tidak ada komentar:

FAKTA REVIEW

Secara umum ngeblog tidak ada hubungannya sama sekali dengan Narkoba, seorang blogger bisa saja pecandu, pengedar bahkan Bandar narkoba, namun demikian blog dapat digunakan oleh seseorang untuk berbagai kepentingan sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan.

Sejauh mana pengguna blog dapat mengkampanyekan dirinya bukan seorang pemakai narkoba, sangat sulit dibuktikan karena masyrakat pada umumnya (bahkan yang pintar sekalipun) beranggapan narkoba hanya sebatas heroin, morfin, inex, shabu dan sejenisnya, sedangkan minuman keras tidak mereka anggap sebagai bagian dari narkoba, padahal minuman keras termasuk jenis bahan adiktif yang tergolong unsur narkoba sesuai dengan surat edaran Bandan Narkotika Nasional (BNN) No SE/03/IV/2002 dan keppres No 3 Tahun 1997 tentang minuman beralkohol.SELANJUTNYA